Archive for October 2009

Analisa Kredit Aspek Teknis (Kredit Mikro)

Penilaian risiko terhadap aspek teknis ini meliputi analisa terhadap tempat usaha yang bersangkutan, produktivitasnya serta kualitas daripada produk/jasa yang dihasilkannya

1. Tempat Usaha
Penilaian terhadap tempat usaha calon debitur tergantung daripada jenis usahanya, apakah bergerak di bidang industri, jasa ataupun perdagangan. Untuk sektor Industri misalnya pastikan bahwa tempat/lokasi usaha calon debitur ini dekat dengan sumber bahan baku, semakin dekat semakin baik karena hal ini menyangkut besaran biaya transportasi serta pastikan juga legalitas dari tempat/lokasi usaha tersebut apakah statusnya sewa atau milik sendiri dan sudah ada ijin HO atau belum. Demikian pula halnya untuk sektor jasa maupun perdagangan. Pastikan bahwa tempat usaha dekat dengan keramaian , padat dengan lalu lintas kendaraan dan tersedianya parkir yang memadai. Asumsinya semakin ramai dan padat semakin besar kemungkinan pengunjung untuk datang bertransaksi sehingga omzet penjualan meningkat dari hari keharinya.

2. Produktivitasnya
Penilaian produktivitas ini juga tergantung dari pada bidang usaha yang dijalankan oleh calon debitur. Untuk bidang usaha yang bergerak disektor industri pahami proses produksi dari pada produk yang dihasilkan, bahas juga mengenai peralatan-peralatan yang digunakan, apakah peralatan yang tersedia cukup lengkap serta kondisinya baik atau perlu perbaikan. Kesemuanya dibahas secara mendetail

3. Kualitas Produksinya
Penilaian terhadap kualitas produksi perlu diperbandingkan dengan hasil produksi dari kompetitor. Kualitas dari pada hasil produksi ini tergantung juga dari peralatan-peralatan serta ketrampilan dari tenaga kerjanya.

Posted in | Leave a comment

Analisa Kredit Aspek Karakter (Kredit Mikro)

Dalam praktek selama ini,ada berbagai macam indikator-indikator yang dapat dijadikan patokan oleh analis kredit maupun juga oleh pihak pemutus kredit didalam menilai kelayakan suatu usulan kredit berdasarkan aspek karakter yakni:

1.Umur/Usia
Tujuan analisa berkaitan dengan soal umur disini adalah menyangkut risiko Fikiran dan Fisik. Semakin tua semakin tinggi risikonya dikarenakan faktor kesehatan dan stamina hidup, demikian pula halnya bila terlalu muda semakin kurang juga nilainya dikarenakan faktor pengalaman dan kedewasaaan. Meskipun penilaian tersebut tidak mutlak, namun hal ini dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan didalam memutuskan usulan kredit. Data mengenai umur tersebut dapat kita ketahui melalui Isian form dan juga interview

2.Riwayat Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan, semakin tinggi nilainya, pendidikan disini tidak hanya sebatas pendidikan formal tapi juga meliputi pendidikan non formal. Penilaian terhadap pendidikan ini juga tidak mutlak karena tidak jarang banyak para entrepreneur sukses yang latar belakang pendidikannya hanya SDTT (Sekolah Dasar Tidak Tamat)

3.Pengalaman
Semakin lama dan banyak pengalaman yang oleh pemilik, key person ataupun pegawai didalam menjalankan usahanya semakin kecil risiko yang dihadapi, tentunya informasi ini cukup membantu bagi analis kredit didalam menyampaikan usulan kreditnya kepada pejabat pemutus kredit. Informasi ini dapat digali melalui wawancara secara langsung maupun juga dari beberapa track record usaha yang dijalankan minimal 2 tahun terakhir

Dan beberapa indikator penilaian lainnya baik ketekunan, ke kreativitasan, ketegasan maupun kejujurannya yang kesemuanya dapat diperoleh melalui interview secara langsung serta mencocokkan apa yang diungkapkan dengan realitanya.

Posted in | Leave a comment

Beli Rumah Dengan KPR

Dalam menjatuhkan pilihan untuk membeli rumah secara KPR, beberapa hal yang harus diperhatikan yakni mengenai:

Dokumen dan Biaya:

Didalam mengajukan KPR ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi oleh calon debitur dalam rangka penilaian kelayakan pemberian kreditnya. Tanpa dokumen yang lengkap jangan harap calon debitur dapat dengan cepat mendapat hasil mengenai pengajuan kreditnya. Adapun beberapa kelengkapan dokumen yang harus disampaikan yakni:

Legalitas Pribadi, yang terdiri dari Kelengkapan pengisian formulir pengajuan KPR, Ftcp KTP,NPWP KK, Surat Nikah dll

Dokumen Penghasilan yang terdiri dari Slip gaji (minim 3 bulan terakhir) atau surat keterangan kerja yang memuat didalamnya mengenai penghasilan, rekening tabungan yang mencerminkan besaran gaji yang diterima, rekening giro

Legalitas Jaminan yang terdiri dari Sertifikat, IMB, PBB beserta bukti pembayarannya tahun terakhir, AJB dan blue print

Adapun biaya-biaya yang dikenakan sehubungan dengan adanya pengajuan KPR ini terdiri dari biaya provisi, administrasi, biaya notaris, pajak, asuransi jiwa maupun asuransi kerugian yang besaran kesemuanya tergantung dari pada masing-masing Bank dimana calon debitur mengajukan KPR

Patut dicermati oleh calon debitur bahwasanya kelengkapan data-data yang diperlukan didalam mengajukan KPR kesemuanya harus lengkap, bersikap kooperatif dan terbuka khususnya mengenai kondisi keuangan anda saat ini didalam mengajukan KPR dalam rangka memudahkan pihak perbankan mensetting fasilitas KPR yang cocok serta tidak memberatkan cashflow anda dikemudian hari.

Aslam Fetra H
Email: aslam.fh@gmail.com,
HP: 0813-273-72770

Posted in | Leave a comment
Powered by Blogger.