Archive for October 2010

BEDAH NERACA &LABA RUGI USAHA JASA (ANALISA KREDIT)

Dalam kesempatan pertama ini kita membahas mengenai bedah keuangan sebagai salah satu aspek didalam evaluasi kredit calon debitur. Adapun untuk pembahasannya saat ini ditujukan pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa.

Langsung kepada pokok permasalahan

I. Neraca

Neraca terdiri Pos Aktiva dan Pasiva. Untuk Aktiva terbagi menjadi Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap

Aktiva lancar

Aktiva lancar terdiri dari beberapa pos,pada umumnya yang menjadi titik utama analisis kredit yakni terhadap pos Piutang Usaha. Piutang Usaha perusahaan jasa terbagi menjadi piutang usaha untuk pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan serta piutang usaha untuk pekerjaan yang masih berjalan/belum selesai dikerjakan yang kesemuanya belum dibayarkan oleh pihak pemberi kerja (bowher).

Untuk piutang usaha ini selain perlu di teliti jumlah dan nominalnya juga harus dicermati mengenai jangka waktu jatuh temponya pembayaran tagihan oleh pihak pemberi kerja. Mengenai pola-pola pembayaran tagihan biasanya dilakukan oleh pihak bowheer kepada pelaksana kerja setelah proyek selesai dikerjakan dan atau dipersyaratkan lain misalnya adanya pembayaran DP/Uang Muka sebesar prosentase tertentu dari nilai proyek, dan sisanya dibayarkan setelah proyek selesai dikerjakan  

Aktiva Tetap

Untuk aktiva tetap pada neraca keuangan perusahaan jasa bisa terdiri dari Tanah dan Bangunan, Inventaris kantor serta Kendaraan. Perlu dipastikan bahwasanya untuk pos ini komposisinya harus lebih kecil dibandingkan pos Aktiva lancar

Kewajiban Jk.Pendek dan Jk.Panjang 

Akun kewaiban Jk.Pendek dan Jk.Panjang merupakan sumber dana yang bisa berasal dari Hutang Usaha,Hutang Bank maupun Hutang Pemegang Saham.

Untuk hutang usaha merupakan hutang kepada supplier (kredit)sedangkan untuk hutang Bank merupakan fasilitas hutang yang diberikan oleh pihak Bank /fasilitas  kredit  untuk membiayai Biaya supplier seperti pembelian material/biaya pengiriman/pengangkutan alat/ serta pembiayaan untuk operasional proyek seperti: pengeluaran kantor, gaji karyawan,tenaga ahli, dan buruh lapangan selanjutnya untuk Hutang pemegang saham merupakan saldo hutang perusahaan pemegang saham yang peruntukannya bisa untuk membiayai operasional perusahaan dll

Permodalan

Akun permodalan terdiri dari pos Modal dan saldo laba

II.Laporan Laba/Rugi

Beberapa pos dalam laporan Laba/rugi

Pos Pendapatan

Pos ini mencerminkan penerimaan pembayaran atas proyek-proyek yang telah selesai dikerjakan dari pihak-poihak pemberi kerja

Biaya Operasional/Admin dan Umum

Untuk pos ini komponen umumnya namun tidak terbatas terdiri dari biaya peralatan, perdin, biaya angkut, biaya listrik dan air,telephone,Gaji karyawan,asuransi dll

Demikian sedikit uraiannya,semoga bermanfaat

Hasan


Posted via Blogaway

Posted in | Leave a comment Location: 3, Pancoran, Indonesia

PRINSIP KEHATI-HATIAN TERHADAP WALK IN CUSTOMER

Kondisi perekonomian yang positif ditandai dengan semakin bergeliatnya perdagangan memicu pihak bank untuk turut serta meningkatkan pertumbuhan perekonomian dengan menggiatkan penyaluran kredit.Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam rangka menggiatkan penyaluran kreditnya yakni dengan cara menjaring calon nasabah yang potensial kepada walk in customer.

Walk in customer tidak semuanya calon nasabah yang bermasalah,oleh karenanya perlu dilakukan penelitian secara seksama untuk mengetahui karakter,kondisi keuangan serta kemampuan bayarnya.

Berikut disampaikan beberapa masukan yang dapat dijadikan pegangan awal dalam rangka memperoleh nasabah Walk In Customer yang kredibel diantaranya sbb:

Mintakan data-data legalitas pribadinya.Mis: KTP/SIM/NPWP,KK,Surat Nikah (Nasabah perorangan) dan SIUP/TDP,akta-akta perusahaan berikut perubahannya dan pengesahannya dari MenKeh dllUntuk nasabah perorangan ada kalanya diperlukan dokumen tambahan guna pengecekan karakternya (penilaian dalam ketepatan memenuhi kewajiban) seperti bukti tagihan dan pembayaran rek listrik/air/tagihan telp dalam jangka waktu 3 bulan terakhirLakukan kunjungan ke tempat usaha maupun tempat tinggal calon debitur secara langsung guna memastikan bahwa data-data dan atau informasi yang disampaikan adalah sesuai dengan apa adanya (yang tersurat sama dengan yang tersirat). Bilamana ada perbedaan maka mintakan keterangan kepada calon debitur tersebut

Demikian semoga bermanfaat

Hasan


Posted via Blogaway

Posted in | Leave a comment Location: 3, Pancoran, Indonesia
Powered by Blogger.