Dalam kesempatan pertama ini kita membahas mengenai bedah keuangan sebagai salah satu aspek didalam evaluasi kredit calon debitur. Adapun untuk pembahasannya saat ini ditujukan pada perusahaan yang bergerak di bidang jasa.
Langsung kepada pokok permasalahan
I. Neraca
Neraca terdiri Pos Aktiva dan Pasiva. Untuk Aktiva terbagi menjadi Aktiva Lancar dan Aktiva Tetap
Aktiva lancar
Aktiva lancar terdiri dari beberapa pos,pada umumnya yang menjadi titik utama analisis kredit yakni terhadap pos Piutang Usaha. Piutang Usaha perusahaan jasa terbagi menjadi piutang usaha untuk pekerjaan yang sudah selesai dikerjakan serta piutang usaha untuk pekerjaan yang masih berjalan/belum selesai dikerjakan yang kesemuanya belum dibayarkan oleh pihak pemberi kerja (bowher).
Untuk piutang usaha ini selain perlu di teliti jumlah dan nominalnya juga harus dicermati mengenai jangka waktu jatuh temponya pembayaran tagihan oleh pihak pemberi kerja. Mengenai pola-pola pembayaran tagihan biasanya dilakukan oleh pihak bowheer kepada pelaksana kerja setelah proyek selesai dikerjakan dan atau dipersyaratkan lain misalnya adanya pembayaran DP/Uang Muka sebesar prosentase tertentu dari nilai proyek, dan sisanya dibayarkan setelah proyek selesai dikerjakan
Aktiva Tetap
Untuk aktiva tetap pada neraca keuangan perusahaan jasa bisa terdiri dari Tanah dan Bangunan, Inventaris kantor serta Kendaraan. Perlu dipastikan bahwasanya untuk pos ini komposisinya harus lebih kecil dibandingkan pos Aktiva lancar
Kewajiban Jk.Pendek dan Jk.Panjang
Akun kewaiban Jk.Pendek dan Jk.Panjang merupakan sumber dana yang bisa berasal dari Hutang Usaha,Hutang Bank maupun Hutang Pemegang Saham.
Untuk hutang usaha merupakan hutang kepada supplier (kredit)sedangkan untuk hutang Bank merupakan fasilitas hutang yang diberikan oleh pihak Bank /fasilitas kredit untuk membiayai Biaya supplier seperti pembelian material/biaya pengiriman/pengangkutan alat/ serta pembiayaan untuk operasional proyek seperti: pengeluaran kantor, gaji karyawan,tenaga ahli, dan buruh lapangan selanjutnya untuk Hutang pemegang saham merupakan saldo hutang perusahaan pemegang saham yang peruntukannya bisa untuk membiayai operasional perusahaan dll
Permodalan
Akun permodalan terdiri dari pos Modal dan saldo laba
II.Laporan Laba/Rugi
Beberapa pos dalam laporan Laba/rugi
Pos Pendapatan
Pos ini mencerminkan penerimaan pembayaran atas proyek-proyek yang telah selesai dikerjakan dari pihak-poihak pemberi kerja
Biaya Operasional/Admin dan Umum
Untuk pos ini komponen umumnya namun tidak terbatas terdiri dari biaya peralatan, perdin, biaya angkut, biaya listrik dan air,telephone,Gaji karyawan,asuransi dll
Demikian sedikit uraiannya,semoga bermanfaat
Hasan
Posted via Blogaway