Analisis terhadap faktor keuangan didalam sektor mikro ini memang cukup merepotkan dikarenakan sebagian besar dari pelaku pasar tidak mempunyai catatan yang tersusun secara rapi dan terstruktur. Oleh karenanya seorang analis diharapkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan untuk memberikan masukan, solusi kepada calon debitur didalam penyusunan sebuah cashflow secara sederhana yang didasarkan dari bon-bon hasil transaksi perhari atau per minggu/ per bulan dengan tujuan untuk menentukan kemampuan pembayaran kembali pinjaman yang diberikan baik pokok maupun bunganya. Untuk menilai kelayakan lebih detailnya pastikan bahwa pendapatan usahanya setelah dikurangi dengan biaya-biaya operasional dan biaya hidup hasilnya masih dapat digunakan untuk mengangsur pinjaman bank. Maksimal 60 % dari pendapatannya diperkenankan untuk mengangsur pinjaman dan selebihnya yang 40 % untuk biaya hidup. Ketentuan besarnya prosentase ini tergantung daripada kebijakan masing-masing Bank.
Translate
Sample Widget
Categories
- Analisis Kredit (8)
- Aspek Hukum Perkreditan (7)
- Aspek Keuangan (5)
- Kredit Bermasalah (2)
- kredit konsumer (4)
- Kredit Mikro (6)
- Kredit Modal Kerja (6)
- Kredit Sindikasi (1)
- KUKM (1)
- Pengikatan Jaminan (2)
- Produk Kredit (5)
- Trade Finance (3)
Archives
-
▼
2009
(25)
-
▼
November
(17)
- MITIGASI KREDIT KARYAWAN
- Perhitungan KMK (Cash Convertion Cycle)
- Tips Kredit Dengan Jaminan Tagihan Piutang
- Kredit Sindikasi
- PERSIAPAN ANALISIS KREDIT
- PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ANALISIS KREDIT
- Teknik Analisa Kredit Bisnis Multifinance
- Penilaian Aspek Teknis
- Pengenalan Kredit Modal Kerja
- Aspek Manajemen
- Analisa Yuridis (KMK)
- Analisa Kredit Konsumer
- Jenis Kredit Konsumer
- Analisis Agunan
- Analisis Aspek Keuangan
- Penilaian Aspek Pemasaran
- Penilaian Jenis Usaha
-
▼
November
(17)