Teknik Analisa Kredit Bisnis Multifinance

Multifinance adalah salah satu lembaga keuangan bukan bank dimana bisnisnya terbagi menjadi sewa guna usaha(leasing), anjak piutang, pembiayaan konsumen, kartu kredit, maupun KPR. Untuk analisa kreditnya ada beberapa tahapan yang dapat dijadikan dasar/pegangan bagi analis kredit didalam menilai kelayakannya yakni:
  1. Tujuan dan Permasalahan. Didalam usulan kredit yang diajukan oleh seorang analis kredit perlu diterangkan didalamnya mengenai tujuan multifinance tersebut mengajukan permohonan kredit.Umumnya pengajuan kredit berkaitan dengan semakin banyaknya permintaan untuk pembiayaan kepemilikan kendaraan bermotor (khusus multifinance dengan fokus bidang usaha pembiayaan konsumen kendaraan bermotor) dari pihak end user, masih besarnya opportunity untuk dapat mengembangkan usaha serta keterbatasan pendanaan yang tersedia.
  2. Latar Belakang Perusahaan. Penilaian terhadap latar belakang perusahaan ini dilakukan dengan menjabarkan secara rinci riwayat perseroan dan legalitasnya, susunan pemegang saham serta hasil analisa yuridis dari bagian legal, latar belakang pengurus, struktur organisasi, dan latar belakang pemegang saham
  3. Aktivitas Usaha, untuk penilaian terhadap aktivitas usaha ditekankan penilaiannya terhadap kegiatan pemasaran yang dilakukan selama ini (strategi marketing), jabarkan mengenai kegiatan operasionalnya mulai dari proses aplikasi, proses survey, persetujuan kreditnya hingga pencairan. Selanjutnya paparkan mengenai proses collectingnya
  4. Portfolio Pembiayaan dan Penjualan, analisa dilakukan dengan menilai perkembangan portfolionya, pencapaian sales, portfolio by jenis kendaraan (bagi multifinance yg fokus diusaha pembiayaan konsumen kendaraan bermotor), pencapaian sales by kondisi kendaraan, jaringan pelayanan dan kualitas piutangnya
  5. Hubungan Bank dan Trade Checking
  6. Analisa Rekening dan Laporan Keuangan, penilaian/analisa rekening dilakukan dengan menganalisa dari berapa total rata-rata transaksi mutasi kreditnya perbulan dan jenis transaksi nya, berapa total rata-rata transaksi mutasi debetnya dan apa jenis transaksinya, sedangkan untuk laporan keuangan analisa dapat idlakukan dengan menggunakan teknik analisa secara horizontal maupun vertikal, analisa per pos, dan analisa rasio
  7. Analisa Kebutuhan Kredit, untuk analisa kebutuhan kredit ini perhitungannya didasarkan pada Gearing Ratio dan kemampuan penyaluran
  8. Jaminan Kredit
Demikian, semoga bermanfaat..

Aslam Fetra H
aslam.fh@gmail.com
0813-273-72770

This entry was posted in . Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Powered by Blogger.